top of page

Kematian George Floyd: Jadon Sancho & Marcus Thuram bergabung dengan protes menentang rasisme



Berikut adalah update berita terkini seputar dunia sepakbola : Pemain depan Inggris Jadon Sancho ada antara beberapa bintang olahraga yang memberikan tambahan suara mereka untuk protes di penjuru dunia pada rasisme di hari Minggu. Protes sudah diselenggarakan sesudah George Floyd, seorang pria kulit hitam tidak bersenjata, wafat waktu ditahan oleh polisi Minneapolis. Sancho mengeluarkan kaus 'Keadilan untuk George Floyd' sesudah cetak gol untuk Borussia Dortmund menantang Paderborn.


Sancho Cetak Hat-trick


Awalnya, Marcus Thuram ambil lutut sesudah cetak gol untuk Borussia Moenchengladbach. Sancho, yang cetak hat-trick waktu Dortmund menaklukkan Paderborn 6-1, diperlihatkan kartu kuning untuk pergerakan itu. Sancho selanjutnya menulis di Instagram: "Suka memperoleh hat trik karier pertama saya, peristiwa pahit pribadi sebab ada beberapa hal yang semakin penting berlangsung di dunia ini hari yang perlu kita tangani serta membantu buat perkembangan.


Kita semestinya tidak takut bicara untuk kebenaran, kita harus bersama-sama untuk satu & perjuangkan keadilan. Kita semakin kuat bersama-sama! #JusticeForGeorgeFloyd. Floyd wafat dalam tahanan polisi di hari Senin sesudah petugas kulit putih Derek Chauvin berlutut di lehernya semasa hampir sembilan menit untuk menjebaknya. Semenjak itu Chauvin dituduh lakukan pembunuhan serta dikeluarkan.


Apakah yang Dikatakan Bintang Olahraga Lain?


Pemain tenis Amerika, Serena Williams, juara Grand Slam 23 kali, share kiriman panjang di Instagram. Di bawah video seorang gadis kulit hitam muda yang menanyakan kenapa ia diperlakukan tidak sama pada seseorang sebab warna kulitnya, seorang Williams "yang berhati berat" menulis jika ia "kehilangan beberapa kata". Juara Grand Slam 2x Naomi Osaka menulis di Twitter: "Karena hanya itu tidak ada pada Anda, bukan bermakna itu tidak ada benar-benar."




Remaja Coco Gauff, yang jalankan dongeng di Wimbledon pada 2019, menekan penganut Twitter-nya untuk "tuntut keadilan buat George Floyd". Pria 16 tahun itu mempublikasikan beberapa wajah orang kulit hitam Amerika yang wafat dalam tahun-tahun ini di tangan faksi berkuasa atau sama-sama masyarakat kulit putih, menanyakan: "Apa saya setelah itu?"


Berikut Posting Rhian Brewster Twitter


Penyerang terbaik Liverpool Rhian Brewster menulis posting panjang di Twitter: "Ini semakin lebih dalam dibanding cuma memperlihatkan siapa yang masih diam serta yang bicara." Brewster, yang awalnya sudah bicara mengenai pelecehan rasis yang dialaminya, meneruskan: "Sepanjang tahun, kami sudah berteriak untuk perkembangan serta didengar, tetapi rasakan sakit terus bersambung.


"Kami tidak inginkan kelebihan spesial. Lapangan permainan level ialah hal yang tetap kami tangisi, selama-lamanya.


"Dengarkan kami. #BlackLivesMatter."


Vanessa Bryant, janda legenda basket Kobe, share photo mengenai suaminya yang kenakan kaus 'I Can't Breathe'.


Suamiku kenakan pakaian ini sekian tahun lalu serta saat ini kita di sini lagi, tulisnya.

"Hidup ini benar-benar ringkih. Hidup ini benar-benar tidak tersangka. Hidup ini begitu singkat."


Juara Formula 1 Lewis Hamilton mengomentari mereka yang berada di industrinya sebab tidak bicara.


"Saya ialah salah satu orang kulit berwarna tetapi saya berdiri dengan sendiri," catat pria Inggris, 35, dalam cerita Instagram-nya.


Saya akan memikir saat ini kamu akan lihat kenapa ini berlangsung serta menjelaskan suatu hal mengenai itu tapi kamu tidak dapat berdiri di samping kami.



Comments


© 2023 by Train of Thoughts. Proudly created with Wix.com

bottom of page